Riset Terapi Musik & Gelombang Otak
Bedanya kami dengan penjual CD Audio Teknologi Otak yang bertebaran di internet adalah bahwa kami merupakan lembaga pertama di Indonesia yang tidak hanya menjual, tapi melakukan riset atau penelitian sendiri atas produk yang kami jual.
Kami melakukan riset mengenai efek stimulasi suara (dalam hal ini adalah terapi musik dan gelombang otak) terhadap tubuh dan pikiran manusia. Riset kami ada yang bersifat empiris, eksperimental dan re-research (riset ulang) dengan mengacu pada literatur ilmiah atau riset para pakar sebelum kami.
Agar Anda paham seperti apa riset yang kami lakukan, kami mencoba memberi Anda penjelasan singkat dan sederhana tentang metode riset kami.
Kepada para subyek (partisipan dalam riset), kami memberikan stimulasi audio berupa musik dan gelombang suara dengan frekuensi tertentu sesuai kebutuhan, kemudian mengamati bagaimana tubuh dan otak merespon terhadap stimulasi audio tersebut.
Untuk mengamati kondisi respon tubuh, kami menggunakan Electrocardiogram (ECG), sebuah alat kesehatan yang berfungsi untuk mendeteksi sinyal potensial listrik pada jantung manusia. Sedangkan untuk mengamati respon otak atau kondisi mental subyek, kami menggunakan Electroencephalograph (EEG). Kedua alat tersebut dihubungkan ke komputer sehingga hasil "pengukuran" dari alat tersebut tampak di layar komputer dalam bentuk data visual yang mudah diamati.
Perlu Anda pahami bahwa Cerebrum yang merupakan bagian terbesar dan terpenting dari otak manusia dibagi menjadi beberapa area. Yang mana setiap area tersebut punya fungsi masing-masing. Setiap titik dalam otak Anda, ternyata punya fungsi yang berbeda-beda. Ilustrasinya seperti gambar di bawah ini.
Otak Anda terdiri dari milyaran sel otak yang disebut neuron. Setiap neuron saling berkomunikasi (menjalin hubungan) dengan memancarkan gelombang listrik. Gelombang listrik yang dikeluarkan oleh neuron dalam otak inilah yang disebut "gelombang otak" atau brainwave. Frekuensi dari gelombang otak yang terjadi pada area tertentu pada otak menandakan aktivitas mental yang sedang terjadi pada area tersebut.
Untuk mengukur gelombang otak, kami menempelkan electrode (sensor untuk mengukur gelombang otak) pada titik-titik tertentu di kulit kepala. Setiap titik biasanya mewakili satu fungsi pikiran. Misalnya titik Fp1 berperan sebagai pusat konsentrasi dan titik O2 berfungsi sebagai pusat visual. Penentuan titik-titik ini sudah merupakan standar international dalam dunia Neurotherapy. Penempelan electrode pada kepala tidak menyakitkan dan tidak perlu menggunduli rambut.
Voltase / frekuensi yang diterima electrode dikirimkan ke perangkat EEG / ECG, kemudian diteruskan ke komputer untuk diubah menjadi data visual yang mudah diamati. Contoh tampilan hasil pengukuran gelombang otak dengan EEG tampak pada gambar di bawah ini. Namun tentu saja, dibutuhkan pengetahuan yang mendalam tentang EEG dan Neurotherapy untuk bisa memahami arti dari data visual seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
Sebagai contoh saja, misalnya dalam pengukuran tampak bahwa titik Fp1 gelombangnya adalah theta (gelombang rendah) padahal rata-rata titik lainnya gelombangnya adalah beta (gelombang tinggi), maka diketahui bahwa orang ini mengalami gangguan konsentrasi atau menderita ADHD. Orang ini dalam kesehariannya mungkin sulit fokus pada pekerjaan, tidak bisa konsentrasi ketika mengerjakan tugas dan punya masalah dengan rekan kerja karena tanpa sadar dia suka menyela pembicaraan orang lain.
Sedangkan misalnya, gelombang otak di titik O2 sedang tinggi dan bagian lain lebih rendah, maka kemungkinan orang ini sedang melakukan aktivitas visual dalam pikirannya, misalnya berimajinasi atau bermimpi. Meningkatkan gelombang otak di titik O2 dengan stimulasi gelombang otak bisa membuat seseorang lebih kreatif dalam berimajinasi.
Dan masih banyak lagi kondisi mental atau masalah psiko-fisik yang bisa diamati dengan peralatan EEG. Singkat kata, EEG adalah merupakan salah satu peralatan untuk mengetahui apa yang terjadi dalam otak Anda, tanpa perlu membedah otak.
Dari hasil riset dan pembelajaran kami menyimpulkan beberapa hal:
-
Kualitas hidup dan kesuksesan seseorang dipengaruhi oleh kualitas pikirannya.
-
Pikiran yang berkualitas dihasilkan oleh otak yang bekerja secara optimal.
-
Kinerja otak bisa dioptimalkan dengan stimulasi berupa musik dan suara dengan frekuensi tertentu.
-
Kondisi mental seseorang sangat dipengaruhi oleh frekuensi gelombang otak. Ketika Anda mengubah pola gelombang otak Anda, maka kondisi mental Anda berubah.
-
Frekuensi gelombang otak berubah sesuai dengan aktivitas mental dan fisik yang dilakukan seseorang. Misalnya jika seseorang sedang tidur lelap tanpa mimpi, maka gelombang otaknya adalah delta, sedangkan seseorang yang sedang mengerjakan soal matematika yang rumit, gelombang otak yang dominan adalah beta.
-
Frekuensi gelombang otak bisa diatur sesuai kebutuhan dengan cara stimulasi gelombang otak, baik dengan teknologi monaural beat, binaural beat, atau gelombang isochoric.
-
Tubuh manusia bereaksi terhadap alunan musik secara berbeda-beda tergantung jenis musik dan irama musik itu sendiri.
-
Musik yang tepat bisa membantu penyembuhan penyakit, membantu masalah psikologis, serta meningkatkan kesehatan.
-
Dengan stimulasi gelombang otak, seseorang bisa dibawa menuju kondisi mental tertentu yang mana dalam kondisi tersebut seseorang menjadi lebih mudah melakukan perubahan terhadap pikirannya. Dengan kata lain, stimulasi gelombang otak meningkatkan hasil pemrograman ulang pikiran bawah sadar.
-
Produksi hormon-hormon yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh dan kesehatan mental bisa dirangsang dengan stimulasi gelombang otak dan terapi musik.
-
Terapi Musik dan stimulasi gelombang otak terbukti bisa menormalkan tekanan darah, meningkatkan imunitas (kekebalan tubuh) dan menyeimbangkan hormon.
-
Menerapkan Terapi Musik dan Stimulasi Gelombang Otak secara bersamaan terbukti meningkatkan dan mempercepat hasil terapi, dibandingkan jika menggunakan terapi musik saja atau terapi gelombang otak saja.
-
Setelah mencoba kepada ratusan subyek, pasien dan pembeli produk CD Terapi Musik, kesimpulan kami adalah bahwa Terapi Musik dan Gelombang Otak ini aman untuk segala usia dan aman untuk segala kondisi pengguna.
CATATAN: Artikel ini ditulis oleh Tim TerapiMusik.Com dan hak cipta dilindungi hukum. Mohon tidak menyalin sebagian atau seluruh isi artikel ini tanpa izin dari TerapiMusik.Com
|